"Setiap yang bernyawa akan merasai mati"
(Ali Imran:185)
Sedarlah Duhai Diri! Allah menjemput kita bila-bila masa...
tinggalkan maksiat, tinggalkan kata-kata kesat, tinggalkanlah apa yang
Allah larang & laksanakanlah apa yang Allah perintahkan...
Janganlah kita sia-siakan bulan yang penuh keberkatan ini berlalu begitu
sahaja.
Yakinkah kita bertemunya lagi tahun hadapan?
Mungkin ini adalah Ramdhan kita yang terakhir.. Nauzubillah min zaliq..
Yakinkah kita sempat bertaubat sebelum ajal menjemput?
Bagaimana jika ajal menjemput ketika melakukan maksiat? nauzubillah min
zaliq..
Ya Allah...ruginya kita kembali bertemu Allah dengan membawa maksiat.
Bila mahu berubah? esok, lusa, minggu depan, tahun depan @ 10 tahun akan
datang?
Yakinkah kita ketika itu kita masih bernyawa lagi atau tinggal sebujur
badan yang terkaku tanpa nyawa lagi ketika itu taubatpun sudah tidak diterima
lagi, rintihan tidak didengar lagi...
"Di mana saja kamu berada, kematian itu akan mendapatkan kamu sekalipun kamu berada dalam kubu yang kukuh."
(An-Nisa':78)
"Lek luh...ketika muda nie enjoy dulu. tua nanti
bertaubatlah..."
ketahulah...ajal itu tidak mengira usia.. yakinkah tua nanti baru ajal
menjemput? sempatkah bertaubat ketika itu?
"Apabila sampai ajal maut seseorang itu ia tidak dapat menunda atau mempercepat walau sesaatpun."
(Al-A'raf:34)
(An-Nahl:61)
Sekadar perkongsian & peringatan kita bersama...
Semoga kita mati dalam keadaan husnul khotimah...
Aamiin..in shaa Allah....
Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu berkata: Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam besabda:
"Perbanyakkanlah olehmu mengingati sesuatu yang memutuskan segala kelazatan (mati)."
(Hadis Riwayat Al-Tirmizi)
Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud: “Sesungguhnya hati manusia itu akan berkarat seperti mana karatnya besi. Para sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW bagaimanakah hendak mengubatinya Ya Rasulullah? Maka Rasulullah SAW menjawab: Tilawah al-Quran dan sentiasa mengingati mati.”
Wallahu'alam...
Mia Muslimah ^_^